Mengenal Orang Kasim atau Eunuch, Pria Tanpa Alat Kelamin yang Berperan Penting dalam Sejarah
INDOZONE.ID - Orang kasim atau yang dikenal dengan sebutan Eunuch (penjaga tempat tidur), merupakan pria tanpa alat kelamin/vital.
Eunuch dikenal sebagai individu yang telah menjalani kastrasi, yakni penghapusan sebagian atau seluruh organ seksual
Kastrasi telah ada ada sejak zaman kuno dan telah berlangsung di berbagai budaya dan peradaban sebagai bagian dari tradisi atau praktik tertentu.
Terdengar cukup mengerikan memang, namun hal ini benar adanya. Bahkan eunuch memiliki peran penting dalam sejarah.
Baca Juga: Penjelasan Mudah Perbedaan Yahudi dan Zionis, Jangan Salah Kaprah Lagi
Simak beberapa fakta menarik tentang eunuch yang perlu kamu ketahui.
1. Berperan Penting dalam Sejarah
Praktik kastrasi dan peran eunuch telah ada dalam sejarah sejumlah budaya, termasuk Romawi Kuno, Kekaisaran Byzantium, Dinasti Qing di Tiongkok, Kekaisaran Ottoman, dan banyak lagi.
Eunuch juga memiliki peran penting dalam beberapa agama dan budaya, termasuk dalam gereja-gereja Kristen awal.
Mereka dapat bertindak sebagai penasehat penguasa, pengurus hareem (tempat tinggal wanita istana), atau bahkan memegang jabatan politik tertentu.
2. Fungsi dan Peran Eunuch
Eunuch biasanya dianggap tidak memiliki kemampuan untuk berkembang biak, karena organ seksual mereka telah dihilangkan atau diubah.
Oleh karena itu, mereka sering ditempatkan dalam peran-peran tertentu, seperti pengawal istana, pengurus hareem, atau pelayan dalam beberapa masyarakat kuno.
Mereka sering dipilih untuk tugas-tugas ini karena dianggap lebih dapat dipercaya dan kurang berpotensi untuk mengancam kekuasaan penguasa.
3. Pemegang Kunci Rahasia
Karena eunuch dianggap tidak memiliki potensi seksual, mereka sering dipekerjakan untuk menjaga rahasia pribadi dan politik para penguasa.
Mereka dianggap lebih dapat dipercaya dalam menjaga kepentingan keluarga kerajaan.
Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penjelajahan Christopher Columbus ke 'Dunia Baru' yang Kini Disebut Amerika
4. Punya Suara Pria Dewasa
Kastrasi yang dilakukan pada usia dini terkadang dapat mempengaruhi perkembangan suara, menyebabkan suara eunuch menjadi tinggi dan tidak berubah seperti suara pria dewasa.
Hal ini kadang-kadang dimanfaatkan dalam musik dan hiburan, di mana eunuch dengan suara khas mereka diterima dalam paduan suara.
5. Pelarangan Praktik Kastrasi
Banyak negara dan masyarakat modern telah melarang praktik kastrasi tanpa persetujuan individu dan menganggapnya sebagai pelanggaran hak asasi manusia.
Namun, dalam beberapa masyarakat tradisional, praktik ini masih dapat ditemui dalam bentuk tertentu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber