Hari Ini dalam Sejarah: Penjelajahan Christopher Columbus ke 'Dunia Baru' yang Kini Disebut Amerika
INDOZONE.ID - Christopher Columbus adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah penjelajahan dunia.
Keberaniannya dalam menjelajahi lautan malah membuatnya menemukan 'Dunia Baru' yang kini disebut Amerika.
Profil Christopher Columbus
Christopher Columbus lahir di Genova (kini disebut Italia) antara 22 Agustus dan 31 Oktober 1451. Ia lahir dan tumbuh dari keluarga pedagang yang relatif sederhana.
Meski bukan dari keluarga bangsawan dan pendidikan terbatas, hal itu tak membuat Colombus pasrah akan takdir.
Ia belajar tentang navigasi, matematika, dan geografi, dari pengalaman keluarganya dalam perdagangan.
Baca Juga: TikTokers Asal Indonesia Ini Beberkan Sosok Christopher Columbus, Seperti Apa Faktanya?
Hal itu yang kemudian menjadikan Colombus sebagai penjelajah dan navigator yang penuh gairah dan cita-cita besar.
Impian Besar Christopher Colombus
Christopher Columbus memiliki impian besar untuk menemukan rute barat ke Asia. Tujuannya untuk membuka pintu perdagangan rempah-rempah yang sangat menguntungkan, tanpa harus melewati rute darat yang berbahaya dan mahal.
Namun untuk menjalankan rencana besarnya itu, ia butuh dana yang tak sedikit. Selama bertahun-tahun ia mencari dukungan dana dari berbagai kerajaan Eropa seperti Portugal, Prancis, dan Inggris, tapi tak ada yang membuahkan hasil.
Pada akhirnya, ia berhasil mendapatkan dukungan dari Ratu Isabella dan Raja Ferdinand dari Spanyol.
Pelayaran Pertama Colombus
Pada 3 Agustus 1492, ia berlayar menyeberangi Samudera Atlantik dari Spanyol dengan kapal Santa Maria, bersama dengan kapal Pinta dan Niña, dengan harapan menemukan rute baru ke India.
Setelah beberapa minggu di laut, pada 12 Oktober 1492, ia dan para kru melihat tanda-tanda pertama daratan yang mereka yakini sebagai Asia.
Namun, ia dan krunya malah mendarat di sebuah pulau di Bahama (kini San Salvador), dan mengklaim ke Spanyol bahwa mereka menemukan 'Dunia Baru' (Amerika).
Colombus Menjelajahi Benua Amerika
Setelah penemuan pertamanya, Columbus melakukan beberapa pelayaran ekspedisi ke 'Dunia Baru' (Amerika).
Ia menjelajahi pulau-pulau di Karibia, pantai Amerika Tengah, dan Bahama. Selama perjalanannya, ia juga menemukan wilayah yang sekarang dikenal sebagai Amerika Selatan.
Pada tahun 1498, Columbus kembali ke Spanyol, membawa berita tentang penemuan-penemuannya.
Pelayarannya membuka jalan bagi penjelajah dan penjajah Eropa lainnya untuk menjelajahi benua baru ini.
Eksplorasi berlanjut dengan penemuan daerah-daerah seperti Amerika Utara oleh John Cabot, dan penjelajahan oleh Vasco da Gama dan Ferdinand Magellan.
Penemuan Colombus Jadi Tonggak Sejarah Dunia
Penemuan Colombus ini membuka jalan bagi penjelajah Eropa lainnya seperti Amerigo Vespucci, Vasco da Gama, dan Ferdinand Magellan, untuk menjelajahi dan memetakan benua Amerika.
Hasilnya adalah perluasan wilayah kolonial dan perdagangan global yang mendefinisikan abad-abad berikutnya dalam sejarah dunia.
Sisi Gelap Kedatangan Colombus
Penemuan Colombus jadi malapetaka untuk penduduk asli Amerika. Selain menjajah, bangsa Eropa juga membawa penyakit dan konflik.
Ini adalah sisi gelap dari petualangan Columbus yang seringkali terlupakan dalam narasi sejarah.
Kontroversi Penemuan Colombus
Hingga saat ini, penemuan Columbus tetap menjadi subyek kontroversi dan perdebatan. Dilansir Wikipedia, Columbus disebut bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati sudah diduduki.
Baca Juga: Ditemukan Christopher Columbus di Dunia Nyata, Begini Asal Usul Legenda Putri Duyung
Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu, karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk waktu yang singkat.
Colombus mengira bahwa pulau tersebut masih perawan, belum berpenghuni sama sekali.Mereka berorientasi menjadikan pulau tersebut sebagai perluasan wilayah Spanyol.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber