Kategori Berita
Media Network
Senin, 18 NOVEMBER 2024 • 13:34 WIB

Bule Depok: Sejarah Kehadiran Warga Asing di Depok pada Abad ke-19 dan 20

Tempat Tinggal Bule Depok 

Pada masa penjajahan, Depok dikenal sebagai daerah dengan banyak perkebunan yang dikelola oleh pemerintah kolonial Belanda. 

Warga asing, terutama orang Eropa, banyak tinggal di area-area perkebunan atau rumah-rumah yang disediakan oleh pemerintah kolonial. 

Selain itu, banyak juga yang memilih tempat tinggal di sekitar akses transportasi utama, seperti jalur kereta api yang menghubungkan Depok dengan Batavia (sekarang DKI Jakarta). 

Baca Juga: Kisah Mistis Hutan Kota Depok, Pengunjung Bisa Hilang Misterius Jika Masuk ke Dalamnya

Kehadiran mereka turut mendorong perkembangan infrastruktur di kota ini, termasuk pengembangan transportasi yang memudahkan mobilitas orang-orang asing.

Interaksi antara Orang asing dan Masyarakat Lokal di Depok

Interaksi antara warga asing dan masyarakat lokal berlangsung melalui berbagai saluran, baik dalam hal sosial maupun ekonomi. 

Warga asing, terutama dari Belanda dan Tionghoa, sering berkolaborasi dengan penduduk lokal dalam sektor perdagangan dan pertanian. 

Mereka menciptakan peluang kerja dan turut berperan dalam pembangunan ekonomi kota. Di sisi sosial, meskipun terdapat pemisahan yang jelas antara warga asing dan lokal, beberapa bentuk asimilasi budaya mulai terjadi. 

Jumlah orang asing di Depok kala itu, tidak sebanyak penduduk asli. Akan tetapi, kehadiran mereka turut memberikan dampak dalam banyak hal, seperti infrastruktur, ekonomi, dan budaya, yang bahkan terasa hingga kini.


Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Journal Of Southeast Asian Studies, Journal Of Indonesian History, Southeast Asian Urban Studies Journal

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Bule Depok: Sejarah Kehadiran Warga Asing di Depok pada Abad ke-19 dan 20

Link berhasil disalin!