INDOZONE.ID - Sudah 54 tahun Indonesia kehilangan salah satu tokoh terpenting dalam sejarahnya, Ir. Soekarno.
Sebagai presiden pertama dan proklamator kemerdekaan, Soekarno memainkan peranan vital dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.
Tidak hanya dikenal karena keberaniannya, Bung Karno juga dihormati karena kata-kata bijaknya yang penuh makna. Menariknya, banyak dari ucapan Soekarno yang terbukti kebenarannya hingga saat ini.
Mari kita simak beberapa kata-kata bijak yang fenomenal dari Soekarno dan bagaimana ucapan tersebut telah menjadi kenyataan.
Baca Juga: Rumor Presiden Soekarno Masih Hidup, Benarkah? Ini Fakta-Faktanya!
Soekarno: Tokoh Proklamator yang Penuh Inspirasi
Biografi Singkat Soekarno
Ir. Soekarno lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo di Surabaya, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901. Karena sering sakit-sakitan, namanya kemudian diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya, terinspirasi dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha, yaitu Karna.
Soekarno adalah presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat dari tahun 1945 hingga 1967. Beliau juga dikenal sebagai tokoh yang mencetuskan konsep Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Baca Juga: Mengungkap Misteri Malam Satu Suro yang Terkenal Mistis dan Mencekam
Kata-Kata Bijak Soekarno yang Fenomenal
1. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya."
Ucapan ini disampaikan dalam pidato Hari Pahlawan pada 10 November 1961. Soekarno menekankan pentingnya menghormati para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan. Hingga kini, penghormatan kepada pahlawan masih menjadi bagian penting dari budaya nasional Indonesia.
2. "Tidak seorang pun yang menghitung-hitung berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya."
Pidato HUT Proklamasi 1956 ini menegaskan bahwa perjuangan untuk negara tidaklah didasarkan pada keuntungan pribadi. Semangat ini masih relevan dalam konteks pengabdian dan patriotisme di kalangan masyarakat Indonesia.
3. "Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa."
Kalimat ini mengingatkan kita bahwa kekuasaan tidaklah kekal dan harus digunakan untuk kebaikan rakyat. Ini mencerminkan prinsip demokrasi dan akuntabilitas yang dipegang teguh oleh Bung Karno.
4. "Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun."
Pesan ini mendorong setiap individu untuk berani berbuat baik tanpa rasa takut, sebuah nilai yang sangat penting dalam membangun karakter bangsa yang progresif.
5. "Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia."
Ucapan ini menggambarkan betapa pentingnya peran pemuda dalam pembangunan bangsa. Pemuda adalah agen perubahan yang memiliki energi dan idealisme untuk mengguncang dunia.
6. "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."
Soekarno menyadari bahwa tantangan pasca-kemerdekaan akan lebih berat karena melibatkan konflik internal dan pembangunan nasional. Pesan ini masih sangat relevan dalam menghadapi tantangan sosial dan politik saat ini.
7. "Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan sendiri sebagai suatu bangsa tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka."
Pidato HUT Proklamasi 1966 ini menekankan pentingnya kepercayaan diri sebagai bangsa. Kepercayaan ini adalah kunci untuk mencapai kemerdekaan sejati dan kemandirian nasional.
8. "Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan."
Pesan ini mencerminkan visi Soekarno tentang perdamaian global dan kerjasama antar bangsa, sebuah visi yang terus diperjuangkan oleh komunitas internasional hingga kini.
9. "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba. Tetaplah bersemangat elang rajawali."
Pidato HUT Proklamasi 1949 ini menggambarkan situasi Indonesia yang masih dalam proses pembangunan dan pemulihan. Soekarno mendorong rakyat untuk tetap semangat dalam menghadapi masa-masa sulit.
10. "Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan tiga warna. Selama masih ada tangis dan derita di gubuk-gubuk, pekerjaan kita belum selesai."
Pidato HUT Proklamasi 1950 ini menegaskan bahwa perjuangan tidak berhenti setelah kemerdekaan. Selama masih ada kemiskinan dan ketidakadilan, kerja keras harus terus dilanjutkan.
11. "Firman Tuhan, inilah kita. Aku firman Tuhan, inilah harus menjadi kita. Tuhan tidak merubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya sendiri."
Pidato HUT Proklamasi 1966 ini mengajak bangsa Indonesia untuk mengambil tanggung jawab penuh atas nasibnya dan berusaha keras untuk perubahan.
12. "Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca benggala dari pada masa yang akan datang."
Ucapan ini mengingatkan kita untuk belajar dari sejarah agar bisa membangun masa depan yang lebih baik.
13. "Apakah kelemahan kita? Kelemahan kita ialah kita kurang percaya diri sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang percaya satu sama lain. Padahal kita ini asalnya adalah rakyat gotong royong."
Pesan ini mengkritisi kurangnya kepercayaan diri dan saling percaya di antara rakyat Indonesia. Gotong royong adalah nilai yang harus dihidupkan kembali untuk mencapai kemajuan.
14. "Aku lebih suka lukisan samudra yang bergelombang menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tentrem kajo siniram wahyu sewindu lawase."
Soekarno menunjukkan kecintaannya pada dinamika dan tantangan, daripada ketenangan yang pasif. Ini mencerminkan semangat untuk terus berjuang dan berinovasi.
15. "Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu daripada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali."
Dalam buku Sarinah, Soekarno menekankan pentingnya kesetaraan gender untuk mencapai kemajuan yang optimal bagi bangsa.
16. "Berikan aku 1000 anak muda, maka aku akan memindahkan gunung. Tapi berikan aku 10 pemuda yang cinta akan tanah air, maka aku akan mengguncang dunia."
Ucapan ini menegaskan bahwa pemuda yang bersemangat dan cinta tanah air adalah kekuatan terbesar yang dapat membawa perubahan signifikan.
Baca Juga: Misteri Makam Mbah Astra Leksana: Pendiri Desa Karangsambung Kebumen, Konon Dilindungi Pohon Keramat
Ucapan-ucapan Soekarno ini tidak hanya menginspirasi pada masanya, tetapi juga tetap relevan hingga hari ini.
Kata-kata bijak Bung Karno mengandung nilai-nilai universal tentang patriotisme, kerja keras, dan kepercayaan diri yang dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks.
Melalui refleksi dan penerapan nilai-nilai ini, kita dapat terus menghidupkan semangat perjuangan Bung Karno untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube @Aliqul Channel